Thursday, November 13, 2014

First Trip to Europe (part 2)

Sesampainya di Italia, aku nginep 2 malem di rumah temenku dan keluarganya. Eh tapi kisah selama di Italia aku ceritain di part ke 3 aja ya. Sekarang kita fokus di Barcelona dulu. Tanggal 19 Oktober 2014 pukul 09.30 waktu setempat merupakan pertama kalinya aku menginjakkan kaki di kota impianku ini. Setibanya di bandara El Prat, aku sempat kebingungan nyari transportasi buat ke pusat kota. Sebelum berangkat udah browsing dan ketemu namanya Aerobus, tapi begitu keluar bandara aku nggak ketemu haltenya. Mau nanya juga nggak jelas nanya ke siapa. Akhirnya liat segerombolan pelancong dan ternyata disitulah halte bis murah itu. Tapi bingung lagi dimana beli tiket. Begitu liat orang-orang pake mesin tiket, aku nekat nyobain. Tiket sudah hampir dapet, tapi bermasalah di pembayaran, soalnya mesin ini cuma nerima kartu kredit dan aku lupa nomor pin kartu kreditku. Akhirnya stuck lah beberapa menit, sementara banyak yang pada ngantri di belakang. Kemudian seorang petugas wanita menghampiri dan menawarkan bantuan. Begitu tau masalahku, dia kemudian memberitahu bahwa tiket juga bisa dibeli dengan uang cash melalui petugas. Dengan harga 5,90 euro, bus ini akan membawa kita ke pusat kota, yaitu Placa  Catalunya. Yang pengen liat rute dan jadwal Aerobus silahkan klik disini. Bagitu sampai di pemberhentian terakhir bus ini, aku langsung nyari stasiun Metro “Passeig de Gracia” untuk menuju ke kediaman host family-ku. Metro merupakan alat transportasi umum berupa kereta cepat bawah tanah yang terkenal di Barcelona. Tiket tersedia dalam berbagai jenis, tapi yang paling umum dipakai yaitu Single Ticket, T10, dan T50/30. Single ticket tentunya hanya bisa dipakai untuk satu kali perjalanan. Harganya 2,15 euro untuk tahun 2014. Tiket T10 bisa dipakai untuk 10 kali perjalanan dengan harga 10,30 euro. Sementara tiket T50/30 bisa dipakai untuk 50 kali perjalanan tapi hanya berlaku selama 30 hari. Harganya 42,50 euro.
Setelah membeli tiket, kita bisa langsung melewati pintu masuk otomatis dengan memasukkan tiket ke tempat yang telah disediakan. Ohya, untuk memasuki stasiun metro kita menggunakan tangga. Eskalator ada tapi di sebagian besar stasiun, eskalator ini hanya tersedia untuk naik, bukan turun. Jadi kalo kamu bawa koper, lebih baik gunakan lift. Pertama kali menggunakan metro, aku nggak tau kalo ada lift-nya, jadi bisa dibayangin dong capeknya gotong koper gede naik turun tangga (T.T)

Kediaman host family-ku terletak di dekat stasiun metro “Alfons X”, jadi dari “Passeig de Gracia” aku naik metro Line 4 (warna kuning). Setelah melewati 2 stasiun, akhirnya aku sampai di stasiun tujuan “Alfons X”. Dari stasiun ini, aku keluar menuju Plaça d'Alfons el Savi. Plaça d'Alfons el Savi adalah sejenis taman tempat nongkrong. Taman ini bersih banget dan tersedia kursi-kursi untuk duduk. Sempat ada kejadian bodoh juga disini. Karena ada 2 pintu keluar dari “Alfons X” dan aku nggak tau pintu mana yang deket dengan rumah host family-ku, akhirnya aku asal jalan aja. Eh keluar-keluar, nggak jelas mana tanda nama jalannya. Biar nggak keliatan bingung banget, aku pilih alternatif naik taksi. Ternyata lokasi apartemennya dibalik tempatku naik taksi -_-
Tapi nggak apa-apa deh, pengalaman..untungnya harga taksi juga terjangkau, cuma sekitar 3 euro. Sesampainya di depan apartemen, aku nggak tau gimana cara masuknya karena mereka punya pintu dan buka pintunya itu pake kunci. Aku coba sms ibu hostnya tapi belum dibalas juga. Untungnya ada orang yang mau masuk dan akupun diijinkan masuk sambil ditunjukkan kediaman ibu hostku. Begitu menekan bell, si ibu langsung membukakan pintu dan menyambutku dengan senyum ramah. Finally...I am home :’)
Untuk rute lengkap metro Barcelona, bisa download disini.

Hari berikutnya, Senin, 20 Oktober 2014, menjadi awal baru bagiku..saatnya memulai kursus bahasa Spanyol di sebuah sekolah bahasa namanya “don Quijote”. Aku sempat dateng telat karena kesasar dan salah ngatur jam >.<
Begitu sampe, semua staff hanya berbicara dalam bahasa Spanyol. Ini membuatku sedikit nervous. Mereka mengadakan seminar singkat sebagai acara penyambutan siswa baru. Di sekolah ini mereka menyediakan tur setiap hari untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di Barcelona tapi sayangnya tur ini diadakan sore hari dan kelasku dimulai sore hari. Bangunan sekolah ini dirancang modern, kelas-kelasnya juga bagus, tapi agak panas karena AC-nya nggak berfungsi dengan baik. Disini ada ruang komputer, ruang duduk, kantin, dan juga ada taman untuk siswa yang merokok. Harga untuk mengikuti kursus disini agak mahal..tapi untungnya aku dapet sponsor :D
Kegiatan sehari-hariku bisa ditonton di video yang aku share di atas ;)

Barcelona bener-bener merupakan kota yang patut dikunjungi. Semuanya serba berbeda dengan Indonesia. Pelayan publiknya ramah-ramah di sebagian besar tempat. Dengan sesama penghuni apartemen juga selalu nyapa, walaupun nggak kenal. Aku merasa seperti berada di rumah sendiri. Buat yang biasa jalannya lelet di Indonesia, disini bakal dianggap aneh, soalnya semua orang jalannya cepet banget. Pokoknya semua serba cepet. Trus yang biasanya kemana-kemana naik kendaraan pribadi, disini naiknya metro and banyakan jalan kaki, tapi insya Allah aman.
Hal lainnya yaitu disini sebagian besar orang punya hewan peliharaan, umumnya anjing. Anjing-anjing peliharaan ini bisa dijumpai di setiap jalanan dan di pusat perbelanjaan. Aku yang sebenernya takut banget sama anjing malah bersahabat dengan mereka disini :p

Dua hari sebelum kembali ke Italia, aku menyempatkan untuk berkeliling kota dengan Barcelona Bus Turistic. Bus ini punya 2 line (tapi menurut situsnya sekarang ada 3), merah dan biru. Line merah melayani rute dari Plaça Catalunya ke Parc de la Ciutadella, melewati Passeig de Gràcia, Diagonal, Estació de Sants, Montjuïc dan Port Vell. Sementara line biru melayani rute dari Plaça Catalunya ke Museu d'Art Contemporani de Barcelona (MACBA), melewati Passeig de Gràcia, Sagrada Família, Gràcia, Park Güell, Tibidabo, Pedralbes dan stadion FC Barcelona. Untuk info lengkapnya bisa dibaca di https://www.barcelonabusturistic.cat/en

 
Harga untuk 1 hari perjalanan adalah 27 euro. Dengan tiket ini kamu bisa mengunjungi tempat-tempat wisata sesuai keinginanmu, walaupun di line yang berbeda. Aku sendiri hanya mengunjungi Park Güell, Museu Nacional d'Art de Catalunya (MNAC), dan Sagrada Familia dengan bis ini karena waktu dan energi yang terbatas. Di bis ini kita dapet earphone gratis buat dengerin panduan perjalanan dalam berbagai bahasa..ada bahasa Spanyol, Inggris, Jerman, Perancis, sampai bahasa Jepang. Kita juga bisa internet-an pake wifi gratis di setiap bisnya. Sayangnya, wifi ini kurang berfungsi maksimal. Sinyal penuh, tapi loadingnya lama bangeett..

Lanjut ke cerita saat mengunjungi tempat-tempat wisata di Barcelona ya.. 

  1. Park Güell
Park Güell merupakan sebuah taman besar yang dibangun antara tahun 1900 dan 1914 oleh seorang pengusaha bernama Eusebi Güell dengan arsiteknya Antoni Gaudi. Taman ini pernah dijadikan syuting film produksi disney, The Cheetah Girls 2, yang dibintangi Belinda, Raven Symone, Adrienne Bailon, dkk. Banyak hal menarik bisa kita temui di taman ini. Ada manusia patung, museum Gaudi, patung kadal/iguana raksasa yang jadi salah satu ikon Barcelona, serta bangunan-bangunan keren lainnya. Kita bisa ngeliat seluruh kota Barcelona dari puncak taman ini. Subhanallah indahnya maha karya Allah :’)
Manusia patung disini bener-bener kayak patung, bisa tampak duduk tanpa penahan. Aku pikir itu emang patung karena nggak gerak sama sekali, tapi begitu kita menaruh uang di tempat yang disediakan, mereka langsung memberi respon. Jadi ini seperti meminta-minta tapi dengan cara yang kreatif. Saluut!
Ada juga kotak toilet untuk para pengunjung. Dengan membayar 50 cent, pintu akan terbuka otomatis dan kita bisa menggunakannya maksimal 15 menit. Toiletnya cukup bersih dan nggak bau, tapi sayang di taman sebesar ini jumlah toiletnya nggak banyak, jadi yang kebelet pipis harus ngantri cukup lama >.<
Sayangnya untuk melihat beberapa tempat kita harus membayar ekstra. Selain itu, untuk keliling taman kita nggak dikenakan biaya apapun.



  1. Museu Nacional d’Art de Catalunya (MNAC)
Museum ini adalah museum seni visual seperti lukisan dan patung hasil karya seniman Katalan. Bangunannya seperti istana. Ada tangga-tangga dan kolamnya. Aku nggak sempat masuk tapi tampak dari luar aja udah indah banget, apalagi di dalem. Untuk memasuki gedung museum dan menikmati fasilitasnya, kamu mesti bayar sekitar 20 euro per orang.








 




  1. La Sagrada Familia
Nah ini dia bangunan paling populer di Barcelona. La Sagrada Familia adalah sebuah gereja katolik roma yang didesain oleh Antoni Gaudi. Gereja ini merupakan salah satu warisan dunia yang diakui oleh UNESCO. Aku akui, hasil karya Gaudi ini memang luar biasa, detailnya sangat rapi. Sayangnya saat aku berkunjung sedang ada perbaikan di bagian luar gereja. Untuk masuk Sagrada Familia kita akan dikenakan biaya 14,80 euro, tapi kalo pengen sampe tower-nya bayar 19,30 euro. 


  1. La Rambla
Di hari sebelumnya, aku sempat mengunjungi La Rambla juga. La Rambla itu semacam Malioboro kalo di Jogja. Jadi ini seperti pusat belanja oleh-oleh khas Barcelona. Harga barang-barangnya cukup mahal soalnya banyak turis. Banyak pedagang dari India yang jualan disini. Barang jualan mereka biasanya masih bisa ditawar. Pinter-pinter kita aja ngerayu mas-mas bollywood itu. Hihi. Eits, tapi pinter-pinter milih juga ya, soalnya banyak toko yang menipu juga. Barang-barangnya nggak bagus, tapi dijual dengan harga mahal. Hmm...

Ohya, di jalan La Rambla ini juga kita bisa menemui tempat populer lainnya, yaitu “La Boqueria”. La Boqueria adalah sejenis pasar tradisional Barcelona. Di dalamnya tersedia berbagai jenis buah, daging, seafood, manisan, serta coklat. Warna warni dagangannya bikin mata kenyang. Beda banget deh sama pasar tradisional di daerahku. Tapi ada satu yang bikin risih, bau daging babi yang semriwing dimana-mana >.<


Masih banyak tempat-tempat lain yang aku kunjungi, tapi sekedar mampir aja, seperti Plaça Catalunya dan Port Vell. Untuk berbelanja aku sempat mampir ke mall Maremàgnum di dekat Port Vell, Primark di dalam mall Diagoal Mar, dan Zara di sekitar La Rambla. Kalo mau yang murah-murah lebih baik ke Primark aja, kualitas barangnya lumayan lah. Ada baju, celana, sepatu, tas, kebutuhan bayi, dll. Sempat ngerasain Churros asli spanyol juga. Sama aja sih rasanya sama di Indonesia, cuma harganya lebih murah dikit :p


Selama tinggal di Barcelona aku dapet banyak teman dan pengalaman. Umumnya mereka baik-baik dan ramah walaupun baru kenal. Disini aku juga merasa lebih “hidup” karena bisa denger lagu-lagu favoritku diputer di tv, di radio, dan di toko-toko yang aku kunjungi. Pokoknya bikin pengen balik lagi deh! Akhirnya, hari yang nggak diharapkan dateng. Aku harus kembali terbang ke Italia. Untuk bolak-balik Fiumicino – Barcelona aku menggunakan pesawat udara Ryanair yang aku pesan melalui internet sebelum berangkat dari Indonesia. Harganya cukup murah waktu itu, total 109 euro termasuk bagasi 30 kg (pp).
Oke kayaknya kisah seputar Barcelona sampai disini dulu ya. Insya Allah bakal ada cerita lanjutannya beberapa tahun ke depan. Aamiin..
Buat yang belum baca part 1 bisa klik disini.

2 comments:

  1. Wah..wah..ini Anggrecke mantan pacarnya si adit dagul a.k.a aditya haptiantoro..wkwkwwkwkw....

    ReplyDelete
  2. Oi..dicari adit dagul tuh,hhehe

    ReplyDelete